DECODE

ketika semuanya menjadi semu, hilang begitu saja.
tak ada bedanya dengan hal yang tak memungkinkan
semua begitu tampak sempurna bagai mawar putih tanpa dosa.
ke agunganya membuat dirinya menjadi angkuh
tak mengerti bhwa yang di alaminya adalah se lembar kertas dengan tinta merah
miris dan berkata hal demikian.
"kau telah menaruh banyak harapan kosong pada dunia, apa yang kau ingin kan di dunia ini?"
"hanya ber-capkan logo mata daan kau akan tau"
"sudahkah kau peduli akan cinta? apa yang ingin kau ubah? pantaskah kau berperilaku bak malaikat yang ingin menyinggahi seluruh surga?"
ia hanya tertawa, lalu tersenyum sini pada pengemis itu.
siapa yang tahu bahwa liliput kecil ini akan berlari kehutan dan meminta sang alam untuk membantunya ke arahajalan keluar.
"kau tau apa yang ku rasakan saat ini? tanya se sosok liliput
"aku tak letih untuk mencari tau jalan mana yang akan ku telusuri"
semua bergeming.
malam dan siang terus berganti, musim semai telah berlalu
dimana asap di sekelilingku telah terkepal
mengitari beberapa ruang nafas ku dan mengalir ke arah organ nadi ku.
diam dan tak menghiraukan
hati kecil hanya memberi satu jawaban "DECODE"
tertawa kecil dan menghela nafas.
lihatlah!
kau sama saja seperti adam yang haus dengan darah
pikiranya menuju hawa yang ke sepian di bawah rindangnya pepeohon
angin semilir dan membisikan hati
"kau akan tau siapa sebenarnya"
resah dan berusaha bersikap tenang
"siapa?"
entahlah yang terlintas di pikiranya hanya satu nama dan arti yang bermakna beda
bermakna bahwa kau tau itu hanay slembar kertas tisu yang sudah robek
tembakau ini terus terbakar tanpa mengurangi sedikit pun
semua terlihat ramai
di tengah keramaian banyak wajah-wajah yang tak begitu bersinar
dansatu yang terlihat kusam dan bernoda.
berjalan dan melintasi jembatan merah.
"siapa dia? mau apa dia" tanya se ekor anjing bersama teman kecilnya
lalu tersadar bahwa ada sesosok wajah yang di ngiangi banyak wanita tanpa hati
dan suatu ketika akan tersdar pemilik hati pergi berkelana